Inilah Efeknya Jika Kita Membuang Buang Makanan!
Apakah kamu pernah pura-pura gak mau ngabisin makanan karena takut dicap kelaparan? atau biasanya pas lagi makan martabak rame-rame, bakal ada satu potong martabak yang tersisa dan semua orang gak mau makan potongan terakhir itu karena gengsi sampai akhirnya dibuang?
Padahal, untuk bisa menjadi sepotong martabak, prosesnya panjang banget. Data mencatat bahwa selama ini ada sekitar 1,3 miliar ton makanan yang terbuang percuma. Faktanya, lebih banyak orang meninggal karena kelaparan dibandingkan karena penyakit AIDS malaria dan TBC. Indonesia menjadi penyumbang sampah makanan terbesar kedua di dunia.
Yang mana pada kenyataannya, masih banyak orang yang berada dibawah garis kemiskinan yang harus bersusah payah untuk mendapatkan makanan sehari-hari. Pemborosan makanan bukan hanya berdampak bagi manusia itu sendiri, tetapi lingkungan pun ikut kena batunya.
Tiap orang di dunia rata-rata membuang 28 kg makanan pertahun atau setara dengan 56 bungkus nasi padang. Sampah makanan yang berakhir di TPA akan menghasilkan metana dalam jumlah besar. Gas metana ini, dapat menyerap radiasi infra merah dan memanaskan atmosfer bumi yang dapat menyebabkan pemanasan global juga perubahan iklim.
Pada kasus lain, membuang 1 kg daging sapi setara dengan kita menyia-nyiakan 50.000 liter air yang digunakan untuk memproduksi daging itu. Jadi, buat kalian yang masih suka buang-buang makanan ingat petani gak ngeluarin atraksi sulap untuk bikin beras dan sayuran dalam satu malam. Akan tetapi, butuh proses berbulan-bulan untuk produksinya.
Lalu apa yang mesti kita lakukan? simple banget cukup habiskan makanan yang ada di depanmu kurangi membeli makanan yang berpotensi gak kemakan dan dibuang. Juga jangan lupa beli hasil bumi petani lokal karena Rumput Tetangga yang lebih hijau belum tentu lebih baik.